*Ilustrasi |
Lelah, gerah, keringat bercucuran hingga tenggorokan
bagai sawah dimusim kering itulah mungkin yang dialami para anggota Pemuda Pemudi
peduli asap kota Palu.
Palu 17 Oktober 2015 tepatnya dibundaran
Hasanudin mereka melakukan penggalangan
dana untuk disumbangkan pada saudara kita yang pandangannya pernafasan bahkan
kesehataannya dibayang bayangi asap. Afandi sebagai penyelenggaran kegiatan ini
menyatakan
“kami teridiri dari aktifis masyarakat , mahasiswa Untad , Unisa dan Stimik kamipun ihklas dan melakukannya suka rela tanpa ada iming-iming imbalan atau keuntungan apapun”
ini aktifitas rutin yang akan kami lakukan hingga
mencapai target,
dimana dana yang diperlukan mencukupi untuk membeli
masker dan bahan makanan siap saji untuk dikirimkan pada saudara kita yang berada
disumber bencana asap ini berasal.
Yah kita tau , Indonesia telah dilanda kebakaran hutan
yang sangat hebat dan menjadi negara terbesar diasia yang menjadi sumber asap .
Indonesia tepatnya pulau Kalimantan dan Sumatra merupakan penyumbang asap
terbesar diIndonesia dengan mencapai 1878 titik api.
Sekolah diliburakan , aktifitas perdagangan dan
perkantoranpun pincang.
Penyakit Ispa, Asma dan penyakit pernafasan lainnya
menyerang warga disumber titik api, bahkan sudah mengakibatkan 4 orang
meninggal dunia.
Kronisnya semua korban ialah anak berumur dibawah
5tahun dan dikabarkan akan terus bertambah sehubung dengan banyaknya balita
yang masuk dan menjalani perawatan dirumah sakit.
Tidak hanya mengganggu kehidupan masyarakat yang
berada dipusat titik api , Penerbangan disejumlah bandara besarpun ikut
terganggu dari Domestic maupun Internasional. Ada yang mengalami delay
berjam-jam bahkan ada yang sampai pembatalan keberangkatan karna kabut asap
yang tak kunjunghilang.
bukan hanya Indonesia saja yang merasakan dampak kabut
asap bahkan negara tetanggapun terganggu. Disinilah Pemerintah sangat
diharapkan berfikir kritis menyelesaikan bencana ini.
karna sedikit bantuanmu sangat berarti buat mereka tegas Afandi
“Untuk itu mohon untuk warga kota palu marilah kita membantu menyisihkan sedikit harta kita untuk membantu beban saudara kita yang harus hidup berdampingan dengan asap”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar