Ilustrasi |
Ugal-ugalan , yah kebiasaan pengendara sepeda motor yang berkelakuan
buruk seolah olah jalan raya yang menjadi milik bersama adalah milik dia.
Kesalahan pihak kepolisian ? tidak !! ini merupakan kesalahan individu
yang menyebabkan masalah untuk orang disekitarnya.
Palu, 21 November 2015 tepatnya Minggu malam pukul 21.30 di Jl.Jati Baru
seorang lelaki paruh baya yang sehari harinya mengais rejeki sebagai penjual
siomay dengan menggunakan sepeda lusuh yang dimana stirnya hanya diikat
dengan kayu ini, menjadi korban keegoisan pengguna jalan yang biasa kita
sebut pengendara Ugal-ugalan..
Ya Pengendara yang kebut-kebutan , suara motor yang bising dan sering
kali bersama kelompoknya. Mereka melaju kencang dan membuat
Bapak Idris Kaget hingga sepeda yang dikendarainyapun jatuh. Alhamdulillah
Bapak Idris hanya mengalami sedikit luka goresan dan jualannya pun sudah
habis terjual jadi tidak menimbulkan kerugian.
Reza warga yang menolong pak Idris mengatakan ,
bapak ini kayanya baru pulang jualan , kemudian datang anak muda yang
mengendarai 3motor menggunakan kanalpot yang bising. Tepat
disamping pak idris ini ketiga motor ini sengaja membuangkan suara yang
sangat keras dan karna kaget akhirnya pak Idris oleng dan jatuh ..
Reza juga mengatakan , mungkin Ugal-ugalan ini tidak separah pembegalan
tapi tetap saja ini sangat Meresahkan warga palu . Terutama saat malam hari ,
dimana polantas tidak bertugas disinilah mereka mengambil kesempatan
berkendara sambil mabuk-mabukkan, bergerombolan dan memakan badan
jalan belum lagi kebanyakan mereka masih anak muda mungkin masih SMA
yang paling parah perilaku mereka bisa membuat terjadinya Lakalantas .
Yah, memang pengendara yang Ugal-ugalan ini pihak berwajib tidak bisa
disalahkan karna jam malam bukan jam dinas dan perilaku mereka
merupakan sifat dari mental individu .
Tapi seharusnya pihak berwajib bisa meminimalisir, mungkin dengan cara
berkunjung Kekampus atau SMA/SMK kalau bisa SMP sekalian berikan
penyuluhan pentingnya taat berlalu lintas atau mungkin beberapa petugas
dengan seragam lengkap bisa melakukan Ronda malam dijalan raya. Tidak
usah banyak-banyak, cukup 5 sampai 10 motor yang disebar diwilayah
kota Palu itu sudah cukup membuat pengendara ugal takut Tegas Reza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar